Oleh Kim Hyelin
Video: Lee Jun Young
Cheong Wa Dae dibuka untuk umum agar bisa digunakan sebagai ruang seni dan kebudayaan terpadu. Salah satunya melalui penyelenggaraan Pameran Spesial Seniman Penyandang Disabilitas.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bekerjasama dengan Federasi dan Asosiasi Budaya dan Seni Penyandang Disabilitas Korea Selatan membuka pameran hasil 60 buah karya seniman penyandang disabilitas pada tanggal 31 Agustus. Pameran ini akan diadakan hingga 19 September di ruangan Chunchugwan yang ada di Cheong Wa Dae.
Pameran ini diadakan dengan tema "Kembali ke Pelukan Rakyat, Kembali Berbaur dengan Rakyat" dalam rangka pembukaan Cheong Wa Dae untuk masyarakat umum.
Ada sekitar 50 orang seniman penyandang disabilitas yang karyanya diikutsertakan dalam pameran ini. Mereka memiliki disabilitas seperti disabilitas intelektual, fisik, dan sensorik.
Karya-karya para seniman tersebut berada dalam berbagai macam bidang seperti lukisan ala barat, lukisan tradisional Korea, lukisan ala sastrawan, kaligrafi, dan kerajinan tangan.
Dari 59 karya terpilih, salah satu di antaranya mendapatkan perhatian dari Presiden AS Joe Biden saat ia berkunjung ke Korea bulan Mei lalu dalam rangka KTT Korsel-AS.
Karya tersebut adalah Percy Jackson: Mathematical Drawing (terjemahan tidak resmi) yang dilukis oleh Kim Hyun-woo.
Pengunjung juga bisa melihat lukisan Jung Eun-hye yang melukis karakter-karakter di dalam drama Our Blues. Jung sendiri merupakan aktris yang juga tampil di dalam drama tersebut.
Seniman tertua adalah Dooyoung Bang (75) yang menampilkan karyanya yang berjudul Kota yang Gelisah: Kita ke Mana? (terjemahan tidak resmi). Karya ini menunjukkan kelahiran dan kegelisahan.
Salah satu seniman termuda adalah Miriam Sungwon Chung yang menggambarkan rubah sehingga terkenal dengan julukan "Seniman Rubah." Pada pameran ini, karya Chung yang berjudul Poolside Party pun menampilkan rubah.
Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Bo Gyoon mengatakan, "Acara ini adalah acara pertama yang menunjukkan bahwa Cheong Wa Dae sebagai ruang seni dan kebudayaan terpadu. Pameran ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas dan bukan penyandang disabilitas dapat bersatu karena seni dengan merasakan perasaan yang sama dan berkomunikasi satu sama lain."
Pameran ini diadakan di Chunchugwan yang selesai dibangun pada tahun 1990 dan digunakan sebagai tempat briefing istana negara Cheong Wa Dae. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata membangun dinding sementara untuk menampilkan pameran agar tidak merusak struktur gedung Chunchugwan.
Ada beberapa fasilitas tambahan yang diberikan agar pengunjung disabilitas bisa menikmati pameran dengan nyaman.
Buku penjelasan dan petunjuk yang menggunakan huruf Braille disiapkan bagi para tunanetra. Selain itu, ada pula mesin pemandu suara (audio docent) yang bisa memandu tunanetra.
Juru bahasa isyarat juga disiapkan untuk para pengunjung tunarungu. Lalu, kursi roda disiapkan untuk pengunjung yang memiliki disabilitas fisik.
Pameran ini juga dijalankan secara khusus melalui relax performance yang dibuat untuk para pengunjung yang memiliki disabilitas intelektual. Relax performance adalah tur yang dibuat agar pengunjung dapat menikmati pameran senyaman mungkin tanpa adanya suara atau gerakan yang mengganggu.
Selama periode pameran, pengunjung dapat mendengar penjelasan dari relawan pemandu pameran sebanyak dua kali sehari pada jam sebelas siang dan tiga sore.
Pameran ini tutup setiap hari Selasa. Pengunjung bisa datang ke pameran ini tanpa dikenakan biaya.
kimhyelin211@korea.kr