Pada tanggal 15 Oktober 2025 papan indikator di Korea Exchange, Yeouido, Seoul menampilkan angka indeks KOSPI yang mencetak rekor tertinggi. Hari itu, KOSPI ditutup di level 3.657,28, naik 95,47 poin (2,68%) dibandingkan hari sebelumnya. (Yonhap News)
Penulis: Yoon Sojung
Harapan akan segera selesainya perundingan dagang antara Korea dan Amerika Serikat mendorong indeks KOSPI menembus level 3.650 poin. Pasar saham Korea mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, baik pada perdagangan intraday maupun pada penutupan.
Menurut Korea Exchange, pada tanggal15 Oktober 2025, indeks KOSPI ditutup di level 3.657,28, naik 95,47 poin (2,68%) dibandingkan hari sebelumnya. Indeks dibuka di 3.580 dan sempat naik hingga 3.659,91 sepanjang sesi perdagangan.
Kapitalisasi pasar KOSPI juga melonjak dari 2.933,8 triliun won pada hari sebelumnya menjadi 3.011,9 triliun won, untuk pertama kalinya menembus angka 3.000 triliun won.
Pada tanggal 14 Oktober 2025 KOSPI sempat menyentuh 3.646,77 dan melampaui rekor intraday sebelumnya (3.617,86) yang tercatat pada tanggal 10 Oktober 2025. Namun, indeks tersebut kemudian anjlok dan ditutup di 3.561,81. Hanya sehari berselang, KOSPI berhasil menutup penurunan tersebut sekaligus mencatatkan rekor baru.
Media utama Korea, termasuk Chosun Ilbo, menganalisis bahwa tren kenaikan saham Korea ini didorong oleh ekspektasi positif terhadap perundingan dagang Korea-AS yang memasuki tahap akhir.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan dalam wawancara dengan CNBC pada tanggal 15 Oktober 2025 (waktu setempat) bahwa perundingan lanjutan dengan Korea "sudah memasuki tahap penyelesaian." Pada hari yang sama, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea, Koo Yoon Cheol, juga menyampaikan di Bandara Internasional Dulles di dekat Washington DC bahwa "kedua pihak sedang menyesuaikan detail dengan cepat."
Selain itu, kebijakan properti baru yang diumumkan pemerintah Korea pada hari yang sama meningkatkan ekspektasi bahwa dana yang sebelumnya mengalir ke pasar properti akan beralih ke pasar saham. Hal tersebut juga dianggap sebagai faktor pendorong kenaikan KOSPI.
Sebelumnya, pemerintah Korea mencantumkan target "Lompatan Menuju Era KOSPI 5.000" sebagai salah satu dari 12 agenda prioritas dalam 123 agenda nasional yang ditetapkan pada tanggal 16 September 2025.
arete@korea.kr