Bank of Korea pada tanggal 10 Oktober 2025 mengumumkan bahwa cadangan devisa Korea per akhir September 2025 tercatat sebesar 422,02 miliar dolar atau naik 5,73 miliar dolar dibandingkan Agustus 2025. Foto di atas menunjukkan Pusat Penanggulangan Pemalsuan di kantor pusat Hana Bank, Jung-gu, Seoul. (Yonhap News)
Penulis: Kim Seon Ah
Bank of Korea pada tanggal 10 Oktober 2025 mengumumkan bahwa cadangan devisa Korea per akhir September 2025 tercatat sebesar 422,02 miliar dolar atau naik 5,73 miliar dolar dibandingkan Agustus 2025.
Cadangan devisa Korea sempat turun hingga 404,6 miliar dolar pada akhir Mei 2025 yang merupakan level terendah dalam sekitar lima tahun, tetapi kemudian meningkat selama empat bulan berturut-turut. Bank of Korea menjelaskan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan hasil pengelolaan aset serta meningkatnya simpanan valuta asing di lembaga keuangan berkat faktor akhir kuartal.
Berdasarkan jenis aset, sekuritas termasuk obligasi pemerintah dan korporasi tercatat 378,42 miliar dolar atau meningkat 12,25 miliar dolar dalam sebulan. Special Drawing Rights (SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF) tetap sebesar 15,78 miliar dolar, sedangkan emas juga tidak berubah sebesar 4,79 miliar dolar.
Cadangan devisa Korea menempati peringkat ke-10 dunia per akhir Agustus 2025. Posisi teratas ditempati oleh Tiongkok (3,322 triliun dolar), diikuti Jepang (1,324 triliun dolar), Swiss (1,022 triliun dolar), India (695,4 miliar dolar), Rusia (689,5 miliar dolar), Taiwan (597,4 miliar dolar), Jerman (468,2 miliar dolar), Arab Saudi (456,4 miliar dolar), dan Hong Kong (421,6 miliar dolar).
sofiakim218@korea.kr