Nilai pesanan di luar Korea yang diterima oleh perusahaan konstruksi Korea telah melebihi 30 miliar dolar per tahun selama lima tahun berturut-turut. Foto di atas menunjukkan proyek kilang minyak Karbala yang terletak di Irak. (Asosiasi Kontraktor Internasional Korea)
Penulis: Koh Hyunjeong
Nilai pesanan di luar Korea yang diterima oleh perusahaan konstruksi Korea telah melebihi 30 miliar dolar per tahun selama lima tahun berturut-turut.
Asosiasi Kontraktor Internasional Korea mengumumkan pada tanggal 10 Desember 2024 bahwa nilai pesanan di luar Korea yang diterima oleh perusahaan konstruksi Korea dari Januari hingga November tahun 2024 mencapai 32,69 miliar dolar.
Nilai pesanan di luar Korea telah melebihi 30 miliar dolar per tahun selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2020.
Nilai pesanan konstruksi di luar Korea mencapai sebesar 71,6 miliar dolar pada tahun 2010. Namun, jumlahnya menurun tajam menjadi 22,3 miliar dolar pada tahun 2019 karena perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta penurunan pesanan dari Timur Tengah.
Nilai pesanan konstruksi di luar Korea meningkat kembali melalui catatan 35,1 miliar dolar pada tahun 2020, diikuti dengan 30,6 miliar dolar pada tahun 2021, lalu 31 miliar dolar pada tahun 2022, serta 33,3 miliar dolar pada tahun 2023.
Namun, target pesanan di luar Korea sebesar 40 miliar pada tahun ini tidak pasti dapat tercapai akibat dampak dari penetapan status Darurat Militer beberapa waktu yang lalu.
hjkoh@korea.kr