Dalam 30 tahun sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Korea dan Tiongkok, ekspor ke Tiongkok telah meningkat lebih dari 162 kali lipat. Foto tersebut menunjukkan Menteri Luar Negeri Korea Park Jin (kiri) dan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan) mengadakan pertemuan di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok pada tanggal 9 Agustus. (Kementerian Luar Negeri)
Oleh Xu Aiying
Dalam 30 tahun sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Korea dan Tiongkok, ekspor ke Tiongkok telah meningkat lebih dari 162 kali lipat.
Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA) mengumumkan pada tanggal 23 Agustus bahwa ekspor Korea ke Tiongkok tahun lalu adalah 162,913 miliar dolar AS. Ini adalah peningkatan 162,4 kali lipat dibandingkan tahun 1991 (1,03 miliar dolar AS), tahun sebelum pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Selama periode yang sama, total ekspor Korea meningkat 9 kali lipat dari 71,88 miliar dolar AS menjadi 644,4 miliar dolar AS.
Berdasarkan negara, ekspor ke Amerika Serikat meningkat 5,2 kali dari 18,559 miliar dolar AS menjadi 95,920 miliar dolar AS tahun lalu, dan ekspor ke Jepang meningkat 2,4 kali dari 12,356 miliar dolar AS menjadi 30,620 miliar dolar AS selama periode yang sama.
Menyusul Amerika Serikat yang menyumbang pangsa terbesar ekspor Korea pada tahun 1991, Jepang, Hong Kong, Jerman, dan Singapura menempati peringkat teratas dalam peringkat volume ekspor, sedangkan Tiongkok menempati peringkat 15 dalam volume ekspor Korea.
Namun, peringkat Tiongkok melonjak ke posisi keenam pada tahun 1992 ketika hubungan diplomatik didirikan, dan pada tahun 2001, naik ke posisi kedua. Sejak itu, Tiongkok dinobatkan sebagai negara pengimpor produk Korea terbanyak pada tahun 2003. Tiongkok berhasil mempertahankan posisi teratas volume ekspor Korea selama 20 tahun hingga tahun ini.
Pada tahun lalu, Korea adalah negara pengekspor keempat Tiongkok. Menurut KITA, ekspor Tiongkok ke Korea tahun lalu berjumlah 150,524 miliar dolar AS, menyumbang 4,5% dari total ekspor Tiongkok (3,367 triliun dolar AS).
xuaiy@korea.kr