Penulis: Gil Kyuyoung

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok mengatakan pada tanggal 10 Desember 2024 bahwa pemerintah Korea berencana untuk memantau dengan cermat tren di pasar keuangan serta valuta asing dan menanggapi volatilitas yang berlebihan.

Wakil PM Choi mengungkapkan hal tersebut di Rapat Darurat Terkait Keadaan Terkini Keuangan dan Makroekonomi yang digelar pada hari itu di Federasi Bank Korea, Jung-gu, Seoul. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wamen Choi, Gubernur Bank of Korea, Ketua Komisi Jasa Keuangan, dan Ketua Badan Pengawas Keuangan.

Pada hari itu para peserta menilai pasar saham telah pulih sebagian karena masuknya investor institusi dan orang asing yang ingin membeli saham Korea. Namun, mereka sepakat untuk terus memantau tren pasar di masa depan dan meresponsnya secara aktif karena masih terdapat ketidakpastian yang besar.

Kementerian Ekonomi dan Keuangan menyampaikan, "Sejak tanggal 4 Desember 2024, pemerintah Korea menyuntikkan likuiditas jangka pendek yang cukup dengan pembelian RP (Repurchase Agreements) senilai 14 triliun won oleh Bank of Korea."

Kementerian menambahkan, "Pemerintah Korea akan melanjutkan langkah-langkah untuk stabilisasi pasar hingga pasar Korea benar-benar menjadi stabil. Langkah-langkah mencakup pasokan likuiditas yang tidak terbatas serta pembelian dana stabilisasi pasar obligasi dan obligasi korporasi serta CP(Commercial Paper)."

Sementara itu, Kementerian mengumumkan pada tanggal 11 Desember 2024 bahwa Wakil PM Choi mengadakan pertemuan video dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada tanggal 10 Desember 2024 di Kompleks Pemerintahan Seoul.

Di dalam pertemuan, Wakil PM Choi menjelaskan pengelolaan pemerintaahan Korea yang stabil. Mereka mengonfirmasi kembali kerja sama ekonomi dan keuangan yang erat antara kedua negara.

Wakil PM Choi mengatakan, "Sistem perekonomian Korea kuat dan sistem tanggap darurat Korea berjalan dengan stabil."

Ia menjelaskan, "Ke depannya, wakil perdana menteri dalam bidang ekonomi akan memimpin dalam merespons terlebih dahulu terhadap volatilitas pasar keuangan dan valuta asing. Selain itu, Korea akan mempertahankan kebijakan ekonomi yang konsisten dan sistematis."

Menteri Yellen menjawab, "Kami sekali lagi mengonfirmasi solidnya aliansi Korea-AS yang dibentuk berdasarkan nilai-nilai demokrasi bersama. Saya berharap kerja sama antara kedua negara akan terus berlanjut di masa depan."


gilkyuyoung@korea.kr