Kebijakan

2024.11.28

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang berjabat tangan dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy pada tanggal 15 Juli 2023. Saat itu, Presiden Yoon mengunjungi Ukraina. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang berjabat tangan dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy pada tanggal 15 Juli 2023. Saat itu, Presiden Yoon mengunjungi Ukraina. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Gil Kyuyoung

Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan utusan khusus yang dikirim oleh presiden Ukraina pada tanggal 27 November 2024 di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan. Mereka membahas langkah-langkah tanggapan terhadap kerja sama militer Korea Utara-Rusia.

Presiden Yoon mengatakan kepada utusan khusus tersebut, "Saya berharap Republik Korea dan Ukraina akan mengambil tindakan balasan yang efektif untuk menghadapi ancaman keamanan yang disebabkan oleh pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia."

Kantor Kepresidenan Republik Korea mengatakan, "Kedua negara sepakat untuk terus berbagi informasi mengenai pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dan transfer senjata dan teknologi antara Korea Utara dan Rusia. Selain itu, kedua negara akan bekerja sama dengan negara-negara sahabat dan berkomunikasi secara erat dan bekerja sama dengan Amerika Serikat."

Setelah bertemu dengan Presiden Yoon, utusan khusus yang dipimpin Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov bertemu dengan Direktur Kantor Keamanan Nasional Shin Won-sik dan Menteri Pertahanan Nasional Kim Yong Hyun untuk membahas cara kerja sama kedua negara.

Utusan Khusus Umerov mengatakan, "Saya mengunjungi Korea mengikuti instruksi Presiden Zelenskyy untuk mengupayakan kerja sama dengan Republik Korea untuk menanggapi kerja sama militer Korea Utara dan Rusia. Saya senang melihat komunikasi dan kerja sama yang erat telah terjadi antara kedua negara baru-baru ini."

Dia kemudian menjelaskan situasi di Ukraina dan tren pengiriman pasukan Korea Utara. Ia mengatakan, "Ukraina sedang memperluas kerja sama keamanan dengan negara-negara utama di seluruh dunia, termasuk negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan EU (Uni Eropa)."

Ia menambahkan, "Kami berharap memperkuat kerja sama dengan Republik Korea ke depannya."

gilkyuyoung@korea.kr

konten yang terkait