Rapat trilateral perdana antara menteri perindustrian Korea, Amerika Serikat, dan Jepang digelar pada tanggal 26 Juni 2024 (waktu setempat) di Departemen Perdagangan Amerika Serikat, Washington D.C., Amerika Serikat. (Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya)

Penulis: Margareth Theresia

Menteri perindustrian Korea, Amerika Serikat, dan Jepang bertemu untuk memastikan kembali tekad ketiga negara untuk bekerja sama dalam bidang jaringan suplai dan industri teknologi termutakhir. Ketiganya pun menandatangani pernyataan bersama pada kesempatan tersebut.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan pada tanggal 27 Juni 2024 bahwa Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Ahn Dukgeun telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo serta Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian Jepang Saito Ken pada tanggal 26 Juni 2024 (waktu setempat) di Departemen Perdagangan AS, Washington D.C., Amerika Serikat.

Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan para pemimpin negara Korea, AS, dan Jepang yang telah dibuat pada bulan Agustus 2023 di Camp David, AS. Menteri perindustrian Korea, AS, dan Jepang berdiskusi untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keamanan ketiga negara dengan mendorong pengembangan teknologi inti dan baru.

Ketiga menteri tersebut sepakat untuk memperluas kerja sama jaringan suplai untuk semikonduktor dan mineral kritis, bekerja sama untuk melindungi teknologi termutakhir dan ekspor, memperkuat kerja sama dalam mendorong penelitian bersama dalam teknologi termutakhir, serta memperkuat kerja sama dalam bidang energi bersih. Ketiganya juga setuju untuk memperkuat kerja sama trilateral dalam IPEF (Kerangka Kerja Ekonomi Asia-Pasifik).

Rapat antara menteri perindustrian Korea, AS, dan Jepang direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun untuk mendorong kerja sama nyata melalui diskusi ketiga menteri tersebut.

Menteri Ahn berkata, "Korea, AS, dan Jepang adalah mitra kerja sama terbaik untuk teknologi termutakhir dan inivasi sekaligus partner untuk mengatasi krisis jaringan suplai internasional. Menteri perindustrian Korea, AS, dan Jepang akan terus bekerja sama erat dalam bidang perindustrian sebagai bagian dari peran sebagai pemimpin yang mampu menanggapi bersama berbagai risiko global."


margareth@korea.kr