Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan konferensi pers dalam di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, rangka menyambut 100 hari masa kepresidenannya. (Yonhap News)

oleh Kim Eun-young

Pada tanggal 17 Agustus, Presiden Yoon mengatakan, "Hal yang paling penting saat mengelola suatu negara adalah keinginan masyarakat, dan yang kedua adalah masyarakat. Saya akan berusaha sekuat mungkin agar keinginan masyarakat dapat terpenuhi satu per satu."

Presiden Yoon menyampaikan hal ini di dalam konferensi pers di kantor kepresidenan Yongsan, Seoul, pagi hari ini dalam rangka menyambut 100 hari masa kepresidenannya. "Saya dan pemerintahan saya akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk memperluas pasokan bahan pangan dan meningkatkan tenaga untuk mengembangkan ekonomi kita. Kami selalu kepentingan masyarakat di dalam berbagai bidang."

Presiden Yoon menambahkan, "Di dalam situasi perekonomian dunia yang penuh ketidakpastian ini, pemerintah Korea Selatan telah mendorong kemajuan industri dan industri berorientasi masa depan melalui makanan masa depan. Pemerintah telah melakukan normalisasi yang berpusat pada institusi swasta, pasar, dan masyarakat biasa sesuai dengan standar global yang berlaku."

Presiden juga menekankan, "Pemerintah akan mendorong inovasi melalui Konferensi Strategi Inovasi dan Regulasi, untuk sebagai jalan untuk mereformasi regulasi yang sebelumnya membuat inovasi menjadi sulit untuk berkembang."

Terkait dengan bidang sains dan teknologi, Presiden Yoon mengatakan, "Pemerintah akan memperkuat dasar industri semikonduktor, luar angkasa, dan biosains dengan mendorong para ahli yang berbakat. Pemerintah telah memublikasikan strategi agar Korea bisa menjadi negara terdepan dalam industri semikonduktor yang mencakup segala bidang, yaitu perusahaan, tenaga kerja, teknologi, material, dan peralatan. Untuk mencapai hal itu, maka pemerintah akan menjaga kualitas dan kemampuan teknolgi industri semikonduktor dalam negeri yang menjadi salah satu bagian dari keamanan negara dan menjadi inti dari industri masa depan."

Presiden Yoon melanjutkan, "Pemerintah akan menyelamatkan kembali industri dasar Korea dengan level tertinggi dan menghapus kebijakan terkait pembangkit listrik tenaga nuklir yang sudah usang. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shin Hanul 3 dan 4 sebisa mungkin akan kami percepat."

Presiden Yoon juga menerangkan kebijakan terkait diplomasi dan keamanan negara. "Pemerintah akan memperkuat kerja sama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat melalui berbagai kriteria dan nilai umum terkait kebebasan, hak asasi manusia, dan hukum yang berlaku. Kami juga mendorong percepatan perbaikan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang yang sempat memburuk."

Selain itu, Presiden Yoon juga menyampaikan berbagai pencapaian dalam 100 hari masa pemerintahannya, yaitu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), mengekspor senjata ke Polandia, menyukseskan peluncuran roket Nuriho, dan mendorong dibukanya kembali penerbangan Gimpo-Haneda.

Konferensi pers hari ini diadakan selama 54 menit dari jam 10 pagi atau terlambat 14 menit dari jadwal.

Presiden Yoon berpidato selama 20 menit, lalu melakukan sesi tanya jawab dengan para wartawan yang hadir.

Presiden Yoon menerima 12 pertanyaan dalam waktu 34 menit.

Tidak ada batasan dalam topik pertanyaan dan pertanyaan dipilih oleh juru bicara presiden Kang In-sun dengan menunjuk para wartawan.

Presiden tidak menentukan pertanyaan yang akan diterima, wartawan yang ingin bertanya bisa langsung mengangkat tangan sehingga banyak para wartawan antusias mengangkat tangan mereka.

Sebanyak 120 kursi yang ada di dalam ruang konferensi pers tersebut dipenuhi oleh berbagai wartawan yang datang dari dalam dan luar Korea Selatan.

Setelah menyelesaikan konferensi pers, Presiden Yoon berjabat tangan satu per satu dengan semua wartawan, lalu meninggalkan ruangan.

eykim86@korea.kr