Penulis: Margareth Theresia
Video: Park Daejin
Sebuah grup terlihat berkumpul pada tanggal 11 September 2025 pk. 10:00 di Seoul Foreign Resident Center yang terletak di Yeongdeungpo-gu, Kota Seoul.
Grup tersebut terlihat menari mengikuti irama lagu "Golden" dari film animasi Kpop Demon Hunters. Mereka merupakan peserta Progam Sahabat Budaya: Kelas Tari K-pop.
Peserta program tersebut datang dari negara yang berbeda-beda, seperti dari Tiongkok, Vietnam, Korea, dan sebagainya. Kelas tersebut mampu menyatukan mereka yang berbeda dari segi budaya maupun bahasa melalui tari K-pop.
Kelas tersebut pun tidak menjadi sekadar kelas K-pop saja. Kelas tersebut menjadi ruang komunikasi dan pertukaran antarbudaya. Pertemuan awal memang sedikit canggung, tetapi lama-lama mereka menjadi dekat satu sama lain.
Kepala Tim Operasional Seoul Foreign Resident Center, Lee Hoehyeong, mengungkapkan bahwa lembaganya menyediakan layanan komprehensif untuk membantu kehidupan penduduk asing di Kota Seoul melalui pendidikan, budaya, komunitas, dan konsultasi. (Lee Jeong Woo)
Saat ini terdapat sekitar 440 ribu orang penduduk asing di Seoul. Angka tersebut bahkan mencapai 5% dari keseluruhan populasi Seoul sehingga Seoul sudah bisa disebut sebagai masyarakat multikultural.
Saat ini, penduduk asing bukan lagi menjadi 'bagian masyarakat yang hidup berdampingan dengan masyrakat lokal', tetapi menjadi 'bagian dari masyarakat Korea'.
Agar penduduk asing bisa menjadi bagian dari masyarakat setempat, diperlukan jembatan yang bisa mewujudkan hal tersebut, salah satunya adalah Seoul Foreign Resident Center.
Seoul Foreign Resident Center saat ini menjadi sebuah lembaga terpadu untuk penduduk asing di Kota Seoul yang menyediakan program pendidikan, budaya, komunitas, dan konsultasi.
Lembaga tersebut pun membantu penduduk asing dalam menyelesaikan berbagai permasalahan terkait hukum, ketenagakerjaan, tempat tinggal, dan visa agar penduduk asing bisa menetap dengan nyaman di Seoul.
Kepala Tim Operasional Seoul Foreign Resident Center, Lee Hoehyeong, menjelaskan, "Seoul Foreign Resident Center membantu penduduk asing agar bisa beradaptasi di masyarakat serta menjadi jembatan untuk berkomunikasi dengan warga Korea."
Ia menambahkan, "Kami terus berusaha untuk membuat jembatan yang bisa membuat warga negara asing dan Korea hidup harmonis bersama."
Para siswa kelas tari K-pop terlihat mengisi panggung Festival Interkultural Gwanak-gu yang digelar tahun 2023. (Seoul Foreign Resident Center)
Kelas tari K-pop yang digelar di Seoul Foreign Resident Center merupakan kelas yang digelar sepanjang 12 minggu, bukan selesai hanya dalam satu hari saja.
Para peserta kelas tersebut pun diberikan kesempatan untuk mengisi festival daerah setempat, salah satunya Festival Interkultural Gwanak-gu yang digelar tahun 2023.
Lee pun mengungkapkan bahwa Seoul Foreign Resident Center merupakan ruang yang selalu dibuka bagi semua para penduduk asing yang membutuhkan bantuan.
margareth@korea.kr
