Pada tanggal 26 Juni 2025 NSSC menyetujui pembongkaran PLTN KORI 1 setelah meninjau dokumen perencanaan pembongkaran yang diserahkan oleh KHNP. Foto di atas menunjukkan panorama PLTN KORI 1 yang terletak di Jangan-eup, Gijang-gun, Kota Busan. (KHNP)
Penulis: Xu Aiying
PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) KORI 1 resmi menyelesaikan 40 tahun masa pengoperasiannya dan akan masuk ke tahap pembongkaran.
PLTN tersebut merupakan PLTN komersial pertama di Korea.
Pada tanggal 26 Juni 2025 Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC) menyetujui pembongkaran PLTN KORI 1 setelah meninjau dokumen perencanaan pembongkaran yang diserahkan oleh KHNP (Korea Hydro & Nuclear Power).
PLTN KORI 1 yang terletak di Busan tersebut mulai beroperasi secara komersial pada bulan April 1978. Fasilitas tersebut kemudian berhenti secara permanen pada bulan Juni 2017.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Korea, KHNP memohon persetujuan NSSC untuk pembongkaran PLTN KORI 1 pada bulan Mei 2021.
Melalui persetujuan pembongkaran ini, KHNP akan melakukan proses pembongkaran PLTN KORI 1 secara bertahap selama 12 tahun lalu mengembalikan fungsi asli lahan tempat PLTN tersebut berada.
Proses pembongkaran tersebut dimulai dengan persiapan pembongkaran, dilanjutkan dengan pembongkaran peralatan utama, dekontaminasi, lalu diakhiri dengan pengembalian fungsi asli lahan.
Seluruh bahan bakar nuklir bekas akan dibuang sampai habis hingga tahun 2031. Kemudian proses tersebut akan dilanjutkan dengan pembongkaran sistem radioaktif.
Keseluruhan proses pembongkaran PLTN KORI 1 diperkirakan akan selesai pada tahun 2037. KHNP akan melakukan proses tersebut dengan menjaga prinsip pengelolaan radioaktif dengan aman, pelestarian lingkungan, serta komunikasi aktif dengan penduduk sekitar.
Pembongkaran KORI 1 diperkirakan akan membawa Korea masuk ke dalam pasar pembongkaran PLTN dunia berskala 500 triliun won.
Hingga saat ini, hanya ada empat negara yang memiliki pengalaman dalam pembongkaran PLTN, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Swiss.
Akan tetapi, hanya AS yang pernah melakukan pembongkaran terhadap PLTN yang dioperasikan secara komersial.
xuaiy@korea.kr