Sebuah nota kesepahaman telah berhasil ditandatangani dalam bidang warisan budaya antara Korea dan Kamboja pada tanggal 19 Februari di National Palace Museum of Korea, Jongno-gu, Seoul. Foto di atas menunjukkan Kepala Badan Administrasi Warisan Budaya Korea, Choi Eungchon (kanan) dan Direktur Jenderal APSARA National Authority, Hang Peou. (Badan Administrasi Budaya Korea)

Penulis: Lee Da Som

Korea akan bekerja sama dengan Kamboja untuk melestarikan warisan budaya utama Kamboja, Angkor Wat.

Badan Administrasi Budaya Korea menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama pertukaran dalam bidang warisan budaya setelah melakukan dialog dengan APSARA National Authority pada tanggal 19 Februari di National Palace Museum of Korea, Jongno-gu, Seoul. APSARA National Authority adalah organisasi pemerintahan Kamboja yang bertanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan Angkor Wat.

Nota kesepahaman ini merupakan langkah lanjutan dari pernyataan pres bersama antara Badan Administrasi Budaya Korea dan APSARA National Authority yang dirilis pada bulan Februari 2023.

Nota kesepahaman tersebut berisi perjanjian kerja sama untuk berbagi teknologi, pengalaman, dan informasi terkait pelestarian, pengelolaan, pemakaian, dan digitalisasi warisan budaya. Selain itu, kedua negara sepakat untuk mengadakan lokakarya serta berdiskusi mengenai kebijakan, sistem, dan pengelolaan warisan budaya.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, Badan Administrasi Budaya Korea akan berpartisipasi dalam renovasi fasilitas di bagian Bakan yang berada di sebelah utara Angkor Wat.

Selain itu, Badan Administrasi Budaya Korea juga akan berpartisipasi dalam memelihara berbagai fasilitas turis di Angkor Wat, seperti tangga dan ruang informasi. Kesepakatan ini akan berlaku hingga tahun 2026.

Badan Administrasi Budaya Korea berkata, "Kami berharap proyek ini akan menjadi proyek yang mampu menorehkan sejarah dalam ODA (bantuan pembangunan resmi) dalam bidang warisan budaya Korea."

Badan Administrasi Budaya Korea berencana untuk memperkuat peran Korea sebagai negara penghubung global melalui proyek tersebut dengan memperluas target negara penerima proyek ODA dalam bidang warisan budaya, seperti Machu Picchu di Peru dan negara-negara di Afrika.


dlektha0319@korea.kr