Wartawan Kehormatan

2025.12.22

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Amanda Larasati dari Indonesia
Foto: Amanda Larasati

Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) menyelenggarakan K-Sports Talkshow berjudul "Jejak Baseball Korea: Dari Sejarah ke Budaya & Diplomasi Olahraga" pada tanggal 10 Desember 2025 di Multifunctional Hall KCCI.

Pembicara dalam acara ini adalah Ugrasena Oso yang merupakan lulusan Manajemen Olahraga dari Universitas Nasional Seoul. Ia memprakarsai Hulk Indonesia Youth Baseball Camp 2025 bersama legenda bisbol Korea, Lee Man Soo. Ia juga merupakan atlet bisbol untuk tim nasional Indonesia.

Ugrasena Oso merupakan pembicara dalam K-Sports Talkshow bertema bisbol pada tanggal 10 Desember 2025 di Multifunctional Hall KCCI.

Ugrasena Oso merupakan pembicara dalam K-Sports Talkshow bertema bisbol pada tanggal 10 Desember 2025 di Multifunctional Hall KCCI.


Ugrasena menjelaskan bisbol diperkenalkan ke Korea pertama kali oleh seorang misionaris Amerika Serikat bernama Philip L. Gillette. Ia mendirikan tim Hwangseong YMCA pada tahun 1904 dan pertandingan pertama berlangsung pada tahun 1906.

Selanjutnya, bisbol juga mulai berkembang di zaman kolonial Jepang sekitar tahun 1910-1945. Namun, saat itu tim Korea harus bertanding dengan aturan yang ditentukan oleh pemerintah kolonial Jepang.

Setelah kemerdekaan Korea sekitar tahun 1945-1970, delapan tim bisbol industri didirikan. Pascakemerdekaan, ekosistem bisbol Korea semakin menguat seiring dengan penyelenggaraan program-program bisbol di sekolah yang merupakan landasan berdirinya liga bisbol Korea pertama pada tahun 1947. Tim bisbol profesional Korea pertama yaitu Lotte Giants didirikan pada tahun 1975.

Ugrasena menjelaskan bahwa liga bisbol profesional bernama Korea Baseball Organization (KBO) didirikan pada tahun 1982.

Ugrasena menjelaskan bahwa liga bisbol profesional bernama Korea Baseball Organization (KBO) didirikan pada tahun 1982.


Ugrasena menuturkan pada tahun 1980-an, Presiden Chun Doo Hwan menerapkan kebijakan 3S, salah satunya adalah Sports atau olahraga. Kebijakan ini bertujuan untuk memajukan bisbol Korea.

Liga bisbol profesional Korea atau KBO (Korea Baseball Organization) League didirikan pada tahun 1982 dengan enam tim yaitu OB Bears, Lotte Giants, Samsung Lions, Sammi Superstars, Haitai Tigers, dan MBC Chungyong.

Tahun 2001 merupakan momen penting bagi kebangkitan bisbol Korea karena Park Chan Ho menjadi atlet bisbol Korea pertama yang bermain di liga bisbol utama Amerika Serikat dan Kanada yaitu MLB (Major League Baseball).

Park Chan Ho adalah atlet bisbol Korea pertama yang bermain di MLB (Major League Baseball) yang merupakan liga bisbol utama Amerika Serikat dan Kanada.

Park Chan Ho adalah atlet bisbol Korea pertama yang bermain di MLB (Major League Baseball) yang merupakan liga bisbol utama Amerika Serikat dan Kanada.


Korea semakin menunjukkan dominasinya dalam dunia olahraga bisbol dengan memenangkan medali emas untuk cabang olahraga bisbol pada Olimpiade Beijing 2008. Selain itu, tim bisbol Korea juga beberapa kali memenangkan medali emas Asian Games pada tahun 1998, 2001, 2002, 2010, 2014, dan 2018.

Bisbol Korea juga menarik perhatian global dengan penayangan liga KBO pada tahun 2020 karena MLB tidak disiarkan akibat pandemi Covid-19.

Ugrasena mengungkapkan hal yang menarik dari bisbol Korea adalah budaya penggemar bisbol Korea yang kuat. Para penggemar bisbol di Korea sangat antusias menghadiri pertandingan tim favorit mereka dengan membawa lightstick, banner, atau slogan, hingga menyanyikan lagu sorakan untuk menyemangati tim favorit mereka.

Pemandu sorak dan maskot tim juga turut menarik perhatian di pertandingan bisbol Korea. Di stadion, para penggemar juga dapat menikmati makanan dan minuman sambil menonton pertandingan bisbol.

Bagi masyarakat Korea, bisbol juga menjadi budaya pop di Korea. Drama Korea berjudul Hot Stove League merupakan sebuah drama dengan tema bisbol. Acara hiburan tentang bisbol yang berjudul Monsters juga ditayangkan di stasiun TV. Selain itu, aktor Korea dan artis K-pop juga sering diundang untuk melakukan first pitch, yaitu lemparan bola pertama dalam pertandingan bisbol.

Foto di atas menunjukkan Stadion Jamsil yang menjadi salah satu stadion bisbol terbesar di Korea serta menjadi rumah untuk tim LG Twins dan Doosan Bears.

Foto di atas menunjukkan Stadion Jamsil yang menjadi salah satu stadion bisbol terbesar di Korea serta menjadi rumah untuk tim LG Twins dan Doosan Bears.


Ugrasena juga menekankan kontribusi bisbol bagi peningkatan populasi penduduk dan pembangunan ekonomi Korea. Dua di antaranya adalah Kota Sangdong dan Pulau Deokjeok.

Sangdong merupakan sebuah kota kecil yang terkenal dengan tambang tungsten di Provinsi Gangwon, tetapi kota ini mengalami krisis populasi. Program sekolah bisbol diselenggarakan di Kota Sangdong untuk mengatasi krisis populasi. Program ini menyediakan pelatihan bisbol, makanan, dan akomodasi gratis sehingga mampu menarik atlet muda dan keluarga mereka untuk datang ke Sangdong. Program sekolah bisbol ini mampu meningkatkan populasi Kota Sangdong hingga lebih dari 1.000 jiwa.

Dampak positif juga dirasakan di Pulau Deokjeok yang merupakan pulau terbesar di Ongjin, Incheon. Populasi Pulau Deokjeok yang awalnya 12.000 jiwa pada tahun 1950-an kini telah menurun drastis. Program sekolah bisbol di Pulau Deokjeok dinilai mampu untuk meningkatkan populasi penduduk di pulau tersebut.

Program sekolah bisbol di Korea berkontribusi untuk meningkatkan populasi di Kota Sangdong dan Pulau Deokjeok.

Program sekolah bisbol di Korea berkontribusi untuk meningkatkan populasi di Kota Sangdong dan Pulau Deokjeok.


Ugrasena pun mengungkapkan peran bisbol dalam meningkatkan diplomasi Korea-Indonesia, khususnya dalam aspek olahraga dan budaya.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas bisbol Indonesia, Ugrasena menyelenggarakan Hulk Indonesia Youth Baseball Camp 2025 pada tanggal 8-13 Juli 2025 bersama legenda bisbol Korea, Lee Man Soo. Kamp bisbol ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bisbol kepada atlet bisbol muda dan pelatih bisbol Indonesia. Program ini berlangsung sukses dan diikuti oleh 85 peserta.

Selain meningkatkan keterampilan para atlet dan pelatih bisbol Indonesia, Ugrasena pun menyampaikan Hulk Indonesia Youth Baseball Camp 2025 turut membuka peluang kerja sama antara Indonesia dengan Kota Goyang.

Pelatih tim bisbol Kota Goyang, Kim Se Hoon menyatakan rencana untuk melaksanakan Winter Camp 2026 di Jakarta dan berharap program ini mampu meningkatkan kemajuan bisbol kedua negara, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kerja sama antara Korea dan Indonesia.

Hulk Indonesia Youth Baseball Camp 2025 pelatihan untuk atlet bisbol muda dan pelatih bisbol Indonesia.

Hulk Indonesia Youth Baseball Camp 2025 pelatihan untuk atlet bisbol muda dan pelatih bisbol Indonesia.


Penulis pun merasa senang dapat mengikuti acara ini karena mendapatkan wawasan tentang bisbol Korea dan peran pentingnya bagi hubungan diplomasi antara Korea dan Indonesia.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait