Wartawan Kehormatan

2025.01.17

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Hanum Nur Aprilia dari Indonesia

Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) menghadirkan kesempatan unik bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk merasakan pengalaman budaya musim dingin Korea melalui rangkaian acara bertajuk "Pekan Pengalaman Budaya Musim Dingin Korea."

Program tersebut berlangsung pada tanggal 8-31 Januari 2025 di Multifunction Hall KCCI dan terbuka untuk umum sehingga siapa saja dapat langsung datang untuk menikmati berbagai pengalaman menarik.

KCCI memberikan kesempatan bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk merasakan pengalaman budaya musim dingin ala Korea. (Hanum Nur Aprilia)

KCCI memberikan kesempatan bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk merasakan pengalaman budaya musim dingin ala Korea. (Hanum Nur Aprilia)


Begitu memasuki Multifunction Hall KCCI, pengunjung langsung disambut oleh ornamen-ornamen khas musim dingin yang membuat suasana terasa seperti berada di Korea saat salju turun.

Dekorasi yang cantik, lengkap dengan hiasan kepala bertema musim dingin, seperti bando manusia salju dan earmuff, menciptakan atmosfer yang hangat sekaligus menyenangkan. Pojok foto turut dihadirkan bagi pengunjung untuk mengabadikan momen spesial bersama teman dan keluarga.

Di atas panggung, layar besar menampilkan video dari kanal YouTube KOCIS, memberikan hiburan dan informasi menarik untuk memperkaya pengalaman para pengunjung.

Pengunjung dari berbagai usia menikmati permainan tradisional Korea bersama. (Hanum Nur Aprilia)

Pengunjung dari berbagai usia menikmati permainan tradisional Korea bersama. (Hanum Nur Aprilia)


Pengalaman budaya musim dingin ini mencakup banyak kegiatan seru, salah satunya adalah mencoba permainan tradisional Korea. Penulis sendiri berkesempatan menjajal permainan seperti tuho, jegichagi, dan gasing. Tuho adalah permainan dengan anak panah kecil yang dilemparkan ke dalam wadah dari jarak tertentu. Jegichagi adalah permainan yang menggunakan jegi yang berbentuk seperti kok. Jegi tersebut lalu ditendang dengan menggunakan kaki bagian dalam untuk menjaganya agar tetap melayang di udara.

Suasana di ruang acara sangat hidup dengan tawa riang, tepuk tangan, dan semangat kompetisi yang menyatukan berbagai kalangan. Pengunjung yang datang pun beragam, mulai dari keluarga dengan anak kecil, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang penasaran dengan budaya Korea.

Pameran Hansik-Dorak mengajak masyarakat Indonesia selangkah lebih dekat dengan budaya kuliner Korea. (Hanum Nur Aprilia)

Pameran "Hansik-Dorak" mengajak masyarakat Indonesia selangkah lebih dekat dengan budaya kuliner Korea. (Hanum Nur Aprilia)


Di sisi lain hall, pengunjung dapat mengeksplorasi pameran "Hansik-Dorak" yang dirancang agar masyarakat Indonesia dapat merasakan dan menikmati berbagai aspek dari hidangan Korea. Pameran ini terdiri dari berbagai kotak interaktif yang mengajak pengunjung mengenal lebih jauh tentang hansik (makanan Korea).

Pada Kotak Intro, pengunjung diajak memahami filosofi makanan Korea hingga tata cara penataan meja makan tradisional. Kotak Suara yang disediakan memberikan pengalaman unik melalui rekaman suara proses pembuatan makanan seperti fermentasi kimci atau penyusunan bibimbap yang begitu khas.

'Kotak Hansik' membantu pengunjung memilih makanan Korea favorit dan menunjukkan cara memasak berbagai masakan Korea yang menggugah selera. (Hanum Nur Aprilia)

'Kotak Hansik' membantu pengunjung memilih makanan Korea favorit dan menunjukkan cara memasak berbagai masakan Korea yang menggugah selera. (Hanum Nur Aprilia)


Pada Kotak Hansik, terdapat kuis interaktif "Kejuaraan Makanan Korea" yang menyenangkan. Penulis mencoba kuis ini dan mendapati sundubu jjigae sebagai makanan favorit yang terpilih.

Selain itu, kotak ini juga memperlihatkan proses memasak makanan populer seperti tteokbokki dan dalgona, lengkap dengan bahan-bahan dan cara pembuatannya. Barang-barang terkait budaya makanan Korea, seperti soban (meja makan kecil berhiaskan angsa berpola dancheong) dan hiasan vas, juga dipamerkan sehingga menambah kesan tradisional yang kental.

'Kotak Kesenangan' mengajak pengunjung membuat kotak makan siang sendiri dan membungkusnya dengan bojagi. (Hanum Nur Aprilia)

'Kotak Kesenangan' mengajak pengunjung membuat kotak makan siang sendiri dan membungkusnya dengan bojagi. (Hanum Nur Aprilia)


Salah satu pengalaman paling menarik di pameran ini adalah Kotak Kesenangan. Melalui kotak ini, pengunjung dapat membuat kotak bekal khas Korea dengan magnet miniatur makanan yang bisa disusun sesuai selera. Penulis juga sangat menikmati kegiatan membungkus kotak bekal menggunakan bojagi, kain pembungkus tradisional Korea.

Berbagai simpul seperti simpul daun dan simpul dosirak diperagakan dalam video tutorial yang ditampilkan. Meskipun langkah-langkahnya terlihat rumit, staf KCCI dengan sigap membantu dan membimbing pengunjung hingga berhasil menciptakan hasil akhir yang memuaskan.

250117_KCCI_6

Poster Pekan Pengalaman Budaya Musim Dingin Korea. (KCCI)


Selain pengalaman bermain permainan tradisional, pengunjung juga dapat merasakan langsung suasana budaya Korea melalui kegiatan khusus lainnya yang diadakan pada tanggal tertentu, seperti Pengalaman Mengenakan Hanbok, Kudapan Khas Musim Dingin, dan Pengenalan Cheongsachorong.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait