Program templestay di Korea dimulai pada pertama kali pada tahun 2002 dan jumlah pesertanya sudah melampaui enam juta orang. Foto di atas menunujukkan para peserta yang sedang mengikuti program templestay. (Jogye Order of Korean Buddhism office)
Oleh Yoon Sojung
Program
templestay merupakan program saat para peserta bisa mencoba tinggal di kuil Buddha dan hidup seperti para biksu. Program ini pertama kali dimulai pada tahun 2002 karena penyelenggaraan Piala Dunia Korea-Jepang. Jumlah peserta program ini sudah melampaui enam juta orang hingga saat ini dan 11% di antaranya merupakan warga negara asing.
Chun Byung-Gil mengungkapkan hal ini dalam "Seminar Arah Perkembangan dan Hasil Program
Templestay Selama 20 Tahun" yang diselenggarakan pada 24 Oktober di Ruang Anggota Majelis Nasional, Yeouido, Seoul. Chun merupakan profesor di Jurusan Manajemen Hotel, Pariwisata, dan Layanan Makanan di Universitas Dongguk.
Chun menyatakan bahwa pemerintah mulai menyelenggarakan program
templestay pada tahun 2002 untuk menyelesaikan masalah penginapan dan aktivitas budaya untuk orang asing. Saat itu banyak orang asing yang mengunjungi Korea karena penyelenggaraan Piala Dunia 2002.
Program ini dimulai dengan partisipasi dari 33 kuil. Kuil yang berpartisipasi terus meningkat sebanyak rata-rata 13,2% setiap tahunnya. Total kuil yang menyediakan program templestay pada tahun 2022 adalah 142 kuil.
Jumlah peserta
templestay mencapai angka 6.014.797 orang pada akhir tahun 2021 lalu. 11% di antaranya (656.908 orang) merupakan orang asing.
Jumlah peserta asing terbanyak berasal dari Amerika Serikat dengan 27.646 orang. Jumlah tersebut diikuti oleh Prancis (11.464 orang), Tiongkok (9.985 orang), Jerman (7.029 orang), Vietnam (7.275 orang), Inggris (4.768 orang), dan Jepang (4.015 orang).
Menurut analisis Chun, peserta asing yang mengikuti program
templestay tidak berasal dari satu negara atau suku tertentu. Peserta dari barat dan timur bersatu di dalam program tersebut.
Menurut hasil survei Gallup Korea, angka kepuasan peserta asing selama periode tahun 2017-2021 adalah 6,33 dengan 7 sebagai angka kepuasan tertinggi.
Program
templestay terpilih sebagai salah satu dari "Lima Produk Pariwisata Tersukses di Dunia" pada tahun 2009 oleh OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi).
Lalu, program ini juga mendapatkan penghargaan sebagai pariwisata agama terbaik pada "Konferensi Internasional untuk Pariwisata dan Ziarah" pada tahun 2014 oleh UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia).
Chun menilai, "Saat ini,
templestay telah mendapatkan tempat sebagai salah satu program aktivitas budaya terunggul Korea. Selain itu, program ini telah meningkatkan citra Korea di dunia dan membawa kebudayaan Korea menjadi lebih mendunia."
arete@korea.kr