Pameran Seni Jepang dari Empat Perspektif digelar dari tanggal 17 Juni hingga 10 Agustus 2025 di Museum Nasional Korea melalui kerja sama antara Museum Nasional Korea dengan Museum Nasional Tokyo. Foto di atas menunjukkan beberapa karya seni yang ditampilkan dalam pameran tersebut.
Penulis: Xu Aiying
Foto: Xu Aiying
Sebuah pameran seni Jepang digelar di Korea untuk memperingati 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara Korea dengan Jepang.
Pameran Seni Jepang dari Empat Perspektif digelar dari tanggal 17 Juni hingga 10 Agustus 2025 di Museum Nasional Korea melalui kerja sama antara Museum Nasional Korea dengan Museum Nasional Tokyo.
Pameran kali ini menyoroti seni Jepang dalam empat perspektif, yaitu ornamen yang indah, estetika kontras dari kesederhanaan, emosi yang berkaitan dengan perubahan alam yang bersifat sederhana, serta semangat keceriaan dan hiburan yang ringan.
Menampilkan 62 karya yang dipilih secara khusus, pameran ini dirancang untuk mengajak pengunjung memahami keindahan visual sekaligus sentimen emosional dari seni Jepang.
Museum Nasional Jepang mengirimkan 40 karya, termasuk 7 karya yang diklasifikasikan sebagai Properti Kebudayaan Penting. Selain itu, 38 di antaranya baru pertama kali dipamerkan di Korea.
Foto di atas menunjukkan kosode dengan desain rumput musim gugur yang dipamerkan dalam Pameran Seni Jepang dari Empat Perspektif yang digelar di Museum Nasional Korea, Yongsan-gu, Seoul.
Begitu memasuki ruang pameran, beragam barang seni indah memukau pengunjung, seperti lukisan, barang kerajinan lak, serta tenunan.
Barang yang paling menarik perhatian adalah kosode dengan desain rumput musim gugur yang ditetapkan sebagai Properti Kebudayaan Penting Jepang dan merupakan koleksi utama milik Museum Nasional Tokyo.
Kosode tersebut merupakan kimono berlengan pendek dengan motif rumput musim gugur yang digambar langsung oleh pelukis kenamaan Jepang bernama Ogata Korin (1658-1716). Lukisan di kosode tersebut menggambarkan kepopuleran gaya lukisan pada zaman Edo.
Pengunjung juga tidak boleh melewatkan sekesel dengan lukisan burung hong dan merak di atasnya. Di dekat barang pameran tersebut, pengunjung juga bisa menikmati berbagai aspek dalam budaya Jepang.
Dalam ruangan tersebut juga terdapat kotak tulis berisi puisi waka tentang tradisi memukul kain. Kotak tersebut digunakan saat orang Jepang menulis puisi tradisional Jepang yang berjenis waka.
Selain itu, terdapat pula "Shakumi, Topeng Noh" yang digunakan dalam seni pertunjukan tradisional Jepang bernama Noh.
Foto di atas menunjukkan sekesel dengan lukisan burung hong dan merak yang dipamerkan dalam Pameran Seni Jepang dari Empat Perspektif yang digelar di Museum Nasional Korea, Yongsan-gu, Seoul.
Direktur Museum Nasional Tokyo, Fujiwara Makoto, hadir dalam konferensi pers yang digelar tanggal 16 Juni 2025.
Fujiwara mengatakan, "Pameran ini menjadi kesempatan yang langka untuk bisa menikmati koleksi-koleksi utama Museum Nasional Tokyo di Korea."
Ia melanjutkan, "Saya senang bisa membantu menyelenggarakan pameran penting seperti ini di tahun yang sangat bermakna, yaitu saat Korea dan Jepang memastikan kembali hubungan baik antara keduanya."
Direktur Museum Nasional Korea, Kim Jae-Hong, berkata, "Budaya adalah media yang paling dalam untuk membentuk dasar pertukaran dan pemahaman antarnegara."
Kim menambahkan, "Saya berharap pameran kali ini bisa membuat para pengunjung melihat langsung keindahan visual seni Jepang serta merasakan makna mendalam di baliknya."
Setelah periode penyelenggaraan pameran di Museum Nasional Korea berakhir, pameran khusus yang memperkenalkan koleksi utama Museum Nasional Korea akan dibuka di Museum Nasional Jepang pada bulan Februari 2026.
xuaiy@korea.kr