Kebudayaan

2025.02.10

Park Youn Jae (16 tahun) berhasil menjadi balerino Korea pertama yang memenangkan Prix de Lausanne pada tanggal 8 Februari 2025 (waktu setempat). (Prix de Lausanne)

Park Youn Jae (16 tahun) berhasil menjadi balerino Korea pertama yang memenangkan Prix de Lausanne pada tanggal 8 Februari 2025 (waktu setempat). (Prix de Lausanne)



Penulis: Margareth Theresia

Park Youn Jae (16 tahun) berhasil menjadi balerino Korea pertama yang memenangkan Prix de Lausanne pada tanggal 8 Februari 2025 (waktu setempat).

Park menyajikan pertunjukan balet klasik "Flames of Paris" dan balet kontemporer "Rain" di babak final. Ia berhasil meraih juara pertama dan Penghargaan Talenta Muda Terbaik setelah mengalahkan 19 orang pesaing lainnya di babak final.

Kemenangan ini menorehkan sejarah baru untuk balerino asal Korea. Sebelumnya, Kang Sue-jin pernah memenangkan kompetisi yang sama pada tahun 1985, disusul oleh Park Sae Eun pada tahun 2007.

Prix de Lausanne sudah dilaksanakan sebanyak 53 kali dan menjadi salah satu dari lima kompetisi terbaik di dunia. Pebalet berusia 15 tahun hingga 18 tahun saja yang bisa mengikuti kompetisi ini. Pebalet-pebalet terbaik bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke kelompok atau sekolah balet ternama di dunia.

Sebanyak 445 orang pebalet dari 42 negara berpartisipasi dalam Prix de Lausanne tahun 2025. Setelah melalui seleksi video, 86 orang terpilih, kemudian melalui proses seleksi berikutnya, hanya 20 orang saja yang berhasil masuk ke babak final.

Selain Park, terdapat tiga orang pebalet Korea lain yang berhasil masuk ke babak final, yaitu Kim Bogyeong, Sung Jimin, dan An Zio. Kim bahkan berhasil meraih peringkat delapan sehingga berhak mendapatkan beasiswa yang ditawarkan oleh kompetisi tersebut.


margareth@korea.kr

konten yang terkait