Penulis: Kim Seon Ah

Pada awal tahun ini, ekspor ramyeon mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Menurut statistik perdagangan Layanan Bea Cukai Korea pada tanggal 4 Juli, ekspor ramyeon dari Januari hingga Juni tahun ini secara tentatif dihitung sebesar 446,2 juta dolar (sekitar 580 miliar won).

Ekspor meningkat sebesar 16,4% dari rekor sebelumnya sebesar 383,3 juta dolar pada awal tahun 2022.

Ekspor ramyeon terus meningkat setelah mencapai 103,8 juta dolar pada awal tahun 2015. Pada awal tahun 2018, jumlah ekspor mencapai 216,2 juta dolar. Pada awal tahun 2020, jumlah ekspor mencapai dan 302 juta dolar. Angka itu melebihi 400 juta dolar untuk pertama kalinya di awal tahun ini.

Kalau dilihat dari ekspor negara-negara besar pada periode bulan Januari-Mei, Tiongkok adalah negara yang mempunyai angka ekspor tinggi dengan 70,99 juta dolar, diikuti oleh Amerika Serikat (47,6 juta dolar), Jepang (26,2 juta dolar), Belanda (22,2 juta dolar) dan Malaysia (19,6 juta dolar).

Di masa Pandemi COVID-19, pertumbuhan pasar makanan instan, termasuk ramyeon, berdampak pada peningkatan ekspor.

Alasan lainnya adalah minat terhadap produk Korea telah meningkat karena konten Korea menjadi populer di seluruh dunia. Penampilan Jimin dari grup BTS yang makan buldak ramyeon dari Samyang Foods selama siaran langsung pernah menjadi topik hangat.

sofiakim218@korea.kr