Kebijakan

2024.12.27

Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo (kanan) terlihat sedang memimpin Rapat Strategi Pariwisata Nasional pada tanggal 6 Desember 2024 di Museum Nasional Korea, Yongsan-gu, Seoul. (Kantor Perdana Menteri Republik Korea)

Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo (kanan) terlihat sedang memimpin Rapat Strategi Pariwisata Nasional pada tanggal 6 Desember 2024 di Museum Nasional Korea, Yongsan-gu, Seoul. (Kantor Perdana Menteri Republik Korea)



Penulis: Aisylu Akhmetzianova

Pemerintah Korea bergerak aktif dalam menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara lewat berbagai kebijakan.

Menurut Kantor Perdana Menteri Republik Korea, Penjabat Presiden sekaligus Perdana Menteri Han Duck-soo mengumumkan langkah stabilisasi pasar pariwisata Korea saat memimpin Rapat Strategi Pariwisata Nasional pada tanggal 26 Desember 2024 di Museum Nasional Korea, Yongsan-gu, Seoul.

Korea akan mempermudah sistem imigrasi untuk para wisatawan yang akan mengunjungi Korea. Melalui kerja sama dengan Kementerian Kehakiman, pembebasan K-ETA (Korea Electronic Travel Authorization) diperpanjang kembali selama satu tahun hingga tanggal 31 Desember 2025.

K-ETA adalah sistem yang mengizinkan wisatawan dari 112 negara untuk dapat masuk Korea dengan memasukkan informasi di situs web sebelum meninggalkan negara mereka.

Selain itu, Korea sedang mempertimbangkan pelaksanaan uji coba sistem bebas visa untuk wisatawan grup dari Tiongkok melalui tanggung jawab dari biro wisata tertentu.

Korea juga memperpanjang keputusan untuk membebaskan biaya visa hingga Desember 2025 untuk grup wisata dari enam negara, yaitu Tiongkok, Vietnam, Filipina, Indonesia, Kamboja, dan India. Keterangan terkait pembebasan biaya E-Group Visa untuk Indonesia dapat dilihat di pengumuman Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia.

Kemudian, Pemerintah Korea berencana akan memperbaiki dan mengecek seluruh hal yang membuat wisatawan tidak nyaman terkait rute wisata.

Melalui kerja sama dengan pihak swasta, Korea akan menyediakan layanan peta dalam berbagai bahasa serta mendorong penggunaan sistem reservasi dan pembayaran yang lebih mudah bagi wisatawan mancanegara. Pembayaran berbasis QR akan diterapkan di berbagai lokasi wisata dan pusat perbelanjaaan.

Selain itu, sistem reservasi daring kereta Korea juga akan diperbaiki agar para wisatawan bisa memilih bangku dan juga bahasa yang diinginkan. Layanan mesin pembelian tiket otomatis juga akan ditingkatkan agar para wisatawan bisa membeli tiket dengan menggunakan kartu kredit asing.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong pelaksanaan berbagai festival dalam skala besar untuk menarik wisatawan asing, seperti Korea Grand Sale (Januari-Februari 2025), Beyond K Festa (Juni 2025), dan Korea Beauty Festival (Juni-Juli 2025).


aisylu@korea.kr

konten yang terkait