Kementerian Kehakiman mengungkapkan pada tanggal 25 Februari bahwa sistem uji coba perizinan bagi orang tua mahasiswa internasional untuk bekerja sebagai pekerja musiman di Korea, akan diberlakukan hingga akhir tahun 2024. (Kantor Imsil-gun)

Penulis: Israa Mohamed

Kementerian Kehakiman merilis pengumuman pada tanggal 25 Februari mengenai sistem pekerja musiman untuk menjawab permintaan pekerja musiman yang meningkat pada musim semi dalam bidang pertanian dan perikanan.

Kementerian mengumumkan akan memberlakukan sistem uji coba perizinan bagi orang tua mahasiswa internasional (visa D-2) berdomisili Korea untuk bekerja sebagai pekerja musiman (visa C-4 atau E-8) di Korea hingga akhir tahun 2024.

Orang tua yang bisa bekerja sebagai pekerja musiman tersebut harus berusia maksimal 55 tahun dan memiliki anak yang berkuliah sebagai mahasiswa internasional (visa D-2) di universitas yang berada di luar wilayah ibu kota.

Mahasiswa tersebut harus merupakan mahasiswa aktif yang sudah berkuliah selama minimal 1 tahun dan memiliki sisa semester minimal 2 semester.

Orang tua mahasiswa tersebut bisa bekerja sebagai pekerja musiman selama tiga hingga delapan bulan di wilayah tempat mahasiswa tersebut berkuliah dengan syarat tidak memiliki catatan kriminal apapun dan berada di dalam kondisi sehat.

Orang tua mahasiswa internasional (visa D-2) yang berkuliah di universitas dalam wilayah ibu kota atau siswa sekolah bahasa (visa D-4) tidak bisa mendaftar untuk program tersebut.

Selain itu, nota kesepahaman dengan pemerintah daerah mengenai pekerja musiman akan diuji coba penyelenggaraannya pada tahun ini untuk mengundang pekerja musiman yang diperlukan oleh pemerintah daerah.

Kementerian mengungkapkan, "Kami akan terus berusaha untuk memperbaiki sistem agar para pekerja musiman bisa masuk ke Korea untuk menjawab permintaan pekerja musiman dalam bidang pertanian dan perikanan yang membutuhkan pekerja asing dalam waktu yang singkat atau dalam periode tertentu."


ess8@korea.kr