Masyarakat memenuhi Alun-alun Gwanghamun di Seoul untuk menyemangati tim favorit mereka yang melaju ke final LoL World Championship yang digelar pada tanggal 19 November lalu.

Penulis: Choi Jin-woo
Foto: Choi Jin-woo

"T1! T1! T1!"

Teriakan para penggemar League of Legends (LoL) memenuhi Alun-alun Gwanghwamun di Seoul pada tanggal 19 November lalu.

Para penggemar terlihat memadati Alun-alun Gwanghwamun pada hari itu untuk menikmati pertandingan final LoL World Championship. Pertandingan final diselenggarakan di Gocheok Sky Dome di Seoul, tetapi para penggemar juga bisa menikmati siaran langsung pertandingan tersebut melalui empat layar raksasa yang dipasang di Alun-alun Gwanghwamun.

Para penonton mulai memenuhi area Alun-alun Gwanghwamun bahkan sejak pukul tiga sore atau dua setengah jam sebelum pertandingan final dimulai. Ini adalah LoL World Championship pertama yang diselenggarakan di Korea setelah tahun 2018. Selain itu, acara menonton pertandingan final bersama di Alun-alun Gwanghwamun ini juga baru pertama kali diselenggarakan.

Para penggemar e-sports yang hadir di Alun-alun Gwanghwamun juga dimanjakan dengan berbagai sub-acara terkait e-sports sejak tanggal 16 November melalui Worlds Fan Fest 2023.

Antrean panjang terlihat di depan Cheerful Wall, tempat di mana para penggemar bisa menulis pesan untuk tim favorit mereka yang melaju ke final, yaitu T1 dari Korea dan Weibo Gaming dari Tiongkok. Bahkan tidak sedikit yang mengantre untuk mengambil foto di depan layar elektronik yang menampilkan wajah para atlet T1.

Para penggemar e-sports terlihat berkumpul di Alun-alun Gwanghwamun di Seoul menjelang penyelenggaraan final LoL World Championship pada tanggal 19 November lalu.

Sejumlah enam ribu orang kursi penonton sudah penuh diduduki oleh para penggemar sejak jam setengah lima sore. Berdasarkan informasi dari pihak penyelenggara, jumlah penggemar yang hadir pada acara hari itu mencapai 50 ribu orang.

Suara teriakan untuk menyemangati para atlet mulai terdengar pada jam lima sore, saat para atlet terlihat memasuki ruang kompetisi. Saat babak final dimulai jam setengah enam sore, teriakan-teriakan dukungan untuk para atlet terdengar dari berbagai sisi. Setelah T1 mampu menumbangkan Weibo Gaming dengan skor 3-0, suara sorak sorai terdengar riuh di Alun-alun Gwanghwamun.

Para penonton babak final LoL World Champhionship terlihat bersemangat pada acara menonton bersama yang digelar tanggal 19 November lalu di Alun-alun Gwanghwamun, Jongno-gu, Seoul.

Ham Young-ju yang hari itu hadir menyaksikan final di Alun-alun Gwanghwamun berkata, "Berkat acara seperti ini, sudut pandang saya mengenai e-sports menjadi berubah. Saya pikir e-sports bisa diakui sebagai salah satu cabang olahhraga.

Matt Clifton (Australia) yang juga hadir pada hari itu menyebut bahwa Faker adalah atlet yang paling ia sukai. Ia berkata, "Faker yang tergabung dalam T1, berperan besar dalam mempromosikan e-sports Korea kepada dunia. Seluruh orang yang bermain LoL pasti mengenal Faker."

Jacob Mason Bergquist yang berasal dari Amerika Serikat berkata, "LoL bisa dinikmati oleh semua orang tanpa pandang bulu karena permainan ini hanya dinilai berdasarkan kemampuan saja, bukan melalui ras, maupun uang."

T1 mampu meraih gelar juara dunia keempatnya setelah berhasil meraihnya terakhir kali pada tahun 2016. LoL World Championship merupakan turnamen e-sports terbesar di dunia berdasarkan jumlah penonton. Seluruh tim terbaik dari berbagai wilayah LoL di dunia berkumpul untuk mempertandingkan kemampuan mereka.

Para penonton babak final LoL World Champhionship terlihat sedang menonton penganugeraan juara LoL World Champhionship tahun 2023 yang digelar tanggal 19 November lalu di Alun-alun Gwanghwamun, Jongno-gu, Seoul.