Pertunjukan 1.500 unit drone menghiasi langit malam Pantai Gwangalli di Busan pada tanggal 1 April lalu untuk mendukung bidding Kota Busan yang ingin menjadi tuan rumah World Expo 2030. (Pemerintah Suyeong-gu, Kota Busan)

Penulis: Xu Aiying

Delegasi BIE (Bureau International des Expositions) tiba di Korea pada tanggal 2 April untuk menginspeksi Kota Busan selama lima hari. Kota Busan merupakan salah satu calon tuan rumah World Expo 2030.

Menurut Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya pada tanggal 3 April, delapan orang delegasi berkunjung ke Korea, di antaranya adalah Patrick Specht (Kepala Komite Administrasi dan Bujet BIE) yang menjadi kepala delegasi ke Korea dan Dimitri S. Kerkentzes (Sekretaris Jenderal BIE).

Jadwal pertama Delegasi BIE tersebut adalah jamuan makan resmi pada tanggal 3 April yang diawali dengan dialog bersama Lee Chang-Yang, Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya. Menteri Lee merupakan penanggung jawab untuk World Expo.

Delegasi BIE dijadwalkan akan berdialog dengan berbagai pejabat penting dari pemerintah pusat, Majelis Nasional, dan berbagai perusahaan. Delegasi tersebut juga dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Han Duck-soo. Komite Penawaran untuk World Expo 2030 Busan di Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya akan mempresentasikan rencana penawaran serta membuka sesi tanya jawab sebanyak empat kali.

Pada tanggal 4 April, Delegasi BIE akan mengunjungi Taman Ekologi di Pulau Eulsukdo, Busan. Di sana, delegasi akan mengecek langsung realisasi dari slogan Busan untuk World Expo 2030, yaitu "Sustainable Living With Nature." Para anggota delegasi juga direncanakan untuk melepaskan kembali hewan-hewan yang sudah sembuh ke alam.

Pada tanggal 5 April, Delegasi BIE akan mengunjungi wilayah Pelabuhan Utara Busan yang akan menjadi kandidat penyelenggaraan World Expo 2030.

Delegasi BIE direncanakan akan mengunjungi bagian informasi dan menara observasi di dalam Terminal Penumpang Pelabuhan Busan yang sudah selesai direnovasi untuk menyambut kunjungan delegasi.

Secara khusus, Delegasi BIE akan melihat lokasi penyelenggaraan dalam bentuk video 3D yang dibuat melalui teknologi diorama dan 3D sehingga mereka dapat dengan mudah memahami bentuk penyelenggaraan World Expo 2030 Busan di masa depan. (Menurut KBBI, diorama adalah sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami.)

Pada tanggal 6 April, Delegasi BIE akan mengunjungi Taman Peringatan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) Busan untuk memahami makna perdamaian dunia yang bisa disampaikan melalui World Expo.

Jadwal terakhir Delegasi BIE adalah meninjau pertunjukan kembang api World Expo yang akan diselenggarakan di Pantai Gwangalli.

Delegasi BIE disambut oleh para pendukung World Expo 2030 sebelum menghadiri Resepsi Sambutan dengan Para Pejabat Ekonomi yang digelar pada tanggal 3 April di Silla Hotel, Jung-gu, Seoul. (Yonhap News)

Kunjungan Delegasi BIE ini dilakukan untuk meninjau kemampuan penawaran dan kesiapan Korea dalam menyelenggarakan World Expo. Kandidat negara penyelenggara wajib menerima peninjauan yang dilakukan oleh Delegasi BIE ini. Laporan hasil peninjauan delegasi tersebut akan dibuat hingga bulan Mei.

Hasil laporan tersebut akan dirilis pada bulan Juni ke 171 negara anggota BIE. Laporan tersebut akan digunakan pada akhir bulan November sebagai data dasar untuk memilih negara kandidat penyelenggara World Expo 2030.

Negara-negara yang menjadi kandidat penyelenggara World Expo 2030 selain Korea adalah Arab Saudi, Italia, dan Ukraina.

Wali Kota Busan, Park Heong-joon (kedua dari kanan) dan Sekretaris Jenderal Komite Penawaran untuk World Expo 2030 Busan, Yoon Sang-jik (kedua dari kiri) sedang berfoto bersama perwakilan Delegasi BIE di Bandara Internasional Incheon pada tanggal 2 April. (Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya)