Penulis: Koh Hyunjeong

Platform manajemen kota pintar yang dikembangkan dengan teknologi Korea telah ditetapkan sebagai standar internasional.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi menyatakan bahwa Platform Kota Pintar untuk Pemantauan Peristiwa secara Real-Time dan Manajemen Terpadu telah ditetapkan sebagai standar internasional pada tanggal 15 September 2025 oleh International Telecommunication Union, melalui Telecommunication Standardization Sector Study Group 20 (ITU-T SG20).

Platform tersebut merupakan sistem manajemen perkotaan yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan, menganalisis, memanfaatkan, dan memantau data kota. Sistem ini memproses data situasi secara real-time berdasarkan waktu dan lokasi guna meningkatkan efisiensi penyediaan layanan perkotaan. Sistem tersebut juga memvisualisasikan informasi situasi untuk membantu pejabat merespons secara cepat dan efektif terhadap bencana atau keadaan darurat.

Sejak tahun 2015, kementerian tersebut telah mengembangkan platform ini untuk mengelola berbagai situasi perkotaan dengan menghubungkan serta memanfaatkan sistem informasi di bidang pencegahan kejahatan, penanggulangan bencana, dan pendidikan.

Platform ini kini diterapkan di 108 pemerintah daerah di Korea dan di berbagai negara, termasuk Filipina, Tiongkok, Indonesia, dan Turkiye.

Yoon Jong-bin, Direktur Divisi Ekonomi Perkotaan di kementerian tersebut, mengatakan, "Penetapan standar internasional ini akan meningkatkan interoperabilitas antar kota di seluruh dunia dan menjadi batu loncatan bagi perusahaan-perusahaan Korea terkemuka di sektor kota pintar untuk memasuki pasar luar Korea."

hjkoh@korea.kr