Berbagai karya Lee Chul Soo dipamerkan di Pretoria, Afrika Selatan. Foto di atas menunjukkan beberapa karya Lee, seniman cukil kayu ternama Korea.

Penulis: Park Hye Ri
Foto: Korean Cultural Center Afrika Selatan

Karya-karya seniman cukil kayu ternama Korea, Lee Chul Soo, diperkenalkan di Afrika Selatan.

Korean Cultural Center (KCC) Afrika Selatan mengungkapkan bahwa KCC telah membuka pameran bertajuk Ink & Wood yang berisi karya-karya Lee pada tanggal 1 Agustus (waktu setempat) di pusat kota Pretoria.

Nama Lee terkenal sebagai seniman cukil kayu publik karena karya-karyanya memuat tema permasalahan siswa dan pekerja pada tahun serta gerakan demokrasi pada tahun 1980-an.

Sejak tahun 1990-an, ia menarik perhatian publik karena karya-karyanya yang mengungkapkan wawasan mendalam tentang kehidupan sehari-hari dan sosok manusia yang hidup di alam yang penuh warna dari berbagai sudut pandang.

Para pengunjung bisa melihat 29 buah karya Lee yang mengekspresikan 40 tahun perjalanannya sebagai seniman. Beberapa di antaranya adalah "Di Belakang Punggung (terjemahan tidak resmi)," "Shopping," dan "Starlight Falling on River Donggang."

Menurut KCCI, pada acara pembukaan pameran yang diglar pada tanggal 1 Agustus, para pengunjung menonton tayangan video yang berisi perkenalan sosok Lee dan filosofi karya-karyanya. Selain itu, para pengunjung juga mencoba aktivitas untuk mencetak langsung dua karya Lee pada plat tembaga.

Pada surat yang Lee kirim ke Afrika Selatan, Lee berkata, "Pameran karya cukil kayu ini adalah usaha dan usulan yang berharga untuk bisa memahami satu sama lain. Saya pikir para pengunjung bisa bertemu dengan 'kita yang berbagi dialog dengan hati' melalui karya-karya saya."

Aktivitas pencetakan karya cukil kayu bisa diikuti melalui reservasi sebelum acara. Pameran ini akan berlangsung hingga 20 November serta tutup pada setiap akhir pekan dan hari libur.

Poster resmi pameran Ink & Wood yang digelar oleh KCC Afika Selatan.