Tahun lalu, ekspor rumput laut kering (gim) mencapai 693 juta dolar (sekitar 879,3 miliar won), naik 15% dari tahun sebelumnya. (Penggandaan dan pendistribusian ulang yang tidak sah dari foto di atas sangat dilarang berdasarkan undang-undang dan peraturan hak cipta)
Oleh Lee Jihye dan Kim Seon Ah
Tahun lalu, ekspor rumput laut kering (gim) mencapai 693 juta dolar (sekitar 879,3 miliar won), naik 15% dari tahun sebelumnya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumumkan pada tanggal 17 Mei bahwa selama 12 tahun terakhir dari tahun 2010 hingga 2021, ekspor rumput laut kering (gim) meningkat 560% dari 105 juta dolar (sekitar 133,2 miliar won) menjadi 693 juta dolar. Pertumbuhan tahunan mencapai rata-rata 19,7%. Kuantitas tersebut meningkat 212,5% dari 9.600 ton pada 2010 menjadi 30.000 ton pada tahun 2021. Peningkatan tahunan mencapai rata-rata 19,3%.
Jumlah negara tujuan ekspor rumput laut kering (gim) Korea meningkat dari 64 negara pada 2010 menjadi 114 negara pada tahun 2021. Empat negara besar, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang dan Rusia menyumbang 66% dari total ekspor Korea.
Sekitar 59% rumput laut kering (gim) dalam bentuk berbumbu dan kering dikonsumsi di Korea Selatan, sedangkan 41% sisanya diekspor ke luar Korea Selatan.
Wilayah Jeollanam-do menyumbang sekitar 76% dari produksi gim nasional, diikuti oleh Chungcheongnam-do (7,6%), Jeollabuk-do (6,4%), Gyeonggi-do (4,7%), dan Busan (2,6%).
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Song Sang-geun mengatakan, "Ekspor rumput laut kering (gim) melebihi 300 juta dolat pada tahun 2015 dan 600 juta dolar pada tahun 2020. Lalu pada tahun 2021, kami mengekspor 690 juta dolar ke 114 negara." Gim telah memantapkan dirinya di panggung dunia sebagai bahan pangan untuk ekspor."
jihlee08@korea.kr