Tokoh

2024.04.19

Big Ocean berpose untuk para pembaca Korea.net di ruang latihan Parastar Entertainment, Gangnam, Seoul. Big Ocean adalah grup idola K-pop pertama yang memiliki gangguan pendengaran. Dari kiri ke kanan: Park Hyunjin, Lee Chanyeon, dan Kim Jiseok. (Margareth Theresia)

Big Ocean berpose untuk para pembaca Korea.net di ruang latihan Parastar Entertainment, Gangnam, Seoul. Big Ocean adalah grup idola K-pop pertama yang memiliki gangguan pendengaran. Dari kiri ke kanan: Park Hyunjin, Lee Chanyeon, dan Kim Jiseok. (Margareth Theresia)



Penulis: Margareth Theresia dan Lee Kyoung Mi
Video: Saluran YouTube resmi Big Ocean

"Penyandang disabilitas maupun bukan penyandang disabilitas, orang tua maupun anak kecil, orang asing maupun orang lokal. Kami bermimpi bisa hidup harmonis bersama di dunia tanpa halangan apapun. Kami berharap semua orang bisa mengekspresikan diri mereka sebebas mungkin dan diterima seutuhnya."

Hal tersebut disampaikan oleh Big Ocean yang akan debut pada tanggal 20 April yang juga sekaligus merupakan Hari Penyandang Disabilitas di Korea. Big Ocean adalah grup idola K-pop pertama yang semua anggotanya terdiri dari penyandang disabilitas, yaitu memiliki gangguan pendengaran.

Anggota Big Ocean bertekad untuk debut di dunia hiburan untuk menghapus kesalahpahaman dan prasangka terkait penyandang disabilitas. Dengan penuh kepercayaan diri, mereka masuk ke dunia idola Korea dengan sebuah genre baru walaupun terus mendapatkan pertanyaan, "Kalian itu idola, tetapi kok kalian tidak bisa mendengar suara?"

Big Ocean membagikan proses perjalanan mereka hingga debut kepada Korea.net pada tanggal 16 April lalu di ruang latihan Parastar Entertainment, Gangnam, Seoul. Walaupun mereka memiliki gangguan pendengaran, tidak ada masalah besar dalam komunikasi karena wawancara tersebut dilakukan dengan bantuan alat bantu dengar dan teknik membaca bibir.


Big Ocean menyatakan harapan mereka untuk bisa hidup harmonis bersama di dunia tanpa halangan apapun. (Lee Kyoung Mi)

Big Ocean menyatakan harapan mereka untuk bisa hidup harmonis bersama di dunia tanpa halangan apapun. (Lee Kyoung Mi)


Big Ocean merupakan idola Korea dengan tiga anggota, yaitu Kim Jiseok, Park Hyunjin, dan Lee Chanyeon. Nama Big Ocean sendiri menyimbolkan kestabilan laut luas yang memberikan harapan.

Walaupun akhirnya debut sebagai idola, pekerjaan mereka pada awalnya tidak berkaitan dengan musik. Jiseok merupakan atlet ski Alpine, Hyunjin merupakan YouTuber, dan Chanyeon merupakan audiologis di rumah sakit. Ketiganya sepakat untuk membentuk grup pada Januari 2023 karena ingin mengubah sikap dunia terhadap penyandang disabilitas. Akan tetapi, ternyata jalan mereka tidaklah mudah.

Ketiga anggota Big Ocean menggunakan alat bantu dengar karena memiliki gangguan pendengaran. Derajat gangguan pendengaran mereka berbeda sehingga alat yang mereka gunakan berbeda. Inilah yang membuat mereka kesulitan untuk menyesuaikan ketukan, ritme, nada, dan gerakan tarian.

Hyunjin menjelaskan, "Ketukan yang kami pahami berbeda satu sama lain sehingga awalnya sulit sekali bagi kami untuk menyatukan ketukan. Akan tetapi, kami akhirnya bisa menyatukan ketukan dengan menggunakan jam tangan pintar yang memberikan getaran per ketukan."

Sebagai idola, sangatlah penting untuk menyanyi, tetapi Big Ocean pada awalnya kesulitan untuk membedakan nada dan suara. Mereka juga tidak tahu bagaimana suara mereka terdengar oleh lawan bicara mereka. Mereka lalu menceritakan mengenai proses pelatihan mereka selama setahun ke belakang.

Big Ocean menjelaskan cara mereka akhirnya bisa bernyanyi, "Melalui latihan, kami akhirnya bisa mengetahui otot perut mana yang harus digunakan saat bernyanyi. Dengan menghafalkan posisi otot perut tersebut, kami saat ini bisa dengan mudah membedakan nada doremifasollasido."



Big Ocean menyatakan, "Kami bisa membuat lagu dengan menggunakan bahasa isyarat Amerika maupun internasional, tidak hanya dengan menggunakan bahasa isyarat Korea saja. Oleh karena itu, skala pertukaran bahasa yang bisa kami lakukan pun menjadi lebih meluas."

"Kami melihat semakin banyak komentar dari para penggemar yang berkata bahwa mereka ingin mempelajari bahasa isyarat Korea. Sama seperti kepopuleran budaya Korea dan bahasa Korea, kami percaya bahwa akan semakin banyak juga orang yang akan mempelajari bahasa isyarat Korea," ungkap para anggota Big Ocean.

Big Ocean sudah mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat bahkan sejak beberapa bulan sebelum debut mereka. Penggemar yang berasal dari Brasil, Amerika Serikat, dan Indonesia pun terlihat meninggalkan pesan di media sosial Big Ocean untuk menyemangati para anggota Big Ocean.

Saat ditanya mengenai komentar penggemar yang paling berkesan, Big Ocean mengucapkan, "Terima kasih telah lahir ke dunia." Jiseok menjelaskan, "Ungkapan tersebut terasa tulus dan kami merasa penggemar tersebut berterima kasih kepada kami karena telah berani debut. Oleh karena itu, kami menjadi semakin lebih berusaha keras karena harapan para penggemar cukup tinggi.

Big Ocean tidak bisa menyembunyikan harapan mereka untuk bisa muncul dalam berbagai program setelah debut. Tak hanya siaran musik saja, mereka juga ingin berpartisipasi dalam acara hiburan, drama, bahkan film.

Big Ocean mengungkapkan, "Kami berharap pemahaman masyarakat terhadap penyandang disabilitas akan berubah melalui debut kami. Kami ingin menyampaikan pesan kepada seluruh junior kami untuk tidak menyerah untuk menggapai mimpi, baik bagi para penyandang disabilitas maupun bukan."

"Semoga tidak hanya penyandang disabilitas dengan gangguan pendengaran seperti kami saja yang debut. Kami berharap ke depannya akan ada semakin banyak artis yang muncul dengan karakteristiknya masing-masing," tambah Big Ocean.

Big Ocean akan debut pada tanggal 20 April dengan remake lagu H.O.T berjudul "Glow." Lagu ini dirilis pada tahun 1998, saat Asia sedang dilanda krisis keuangan. Big Ocean menjelaskan bahwa lagu ini dipilih karena mampu mengajak para pendengarnya untuk bersemangat bersama.

"Sama seperti lagu 'Glow', Big Ocean berharap bisa menyemangati semua orang, baik itu penyandang disabilitas maupun tidak. Mari kita semua berjalan menuju dunia yang tidak memiliki prasangka apapun satu sama lain," kata Big Ocean menutup wawancara dengan Korea.net.


margareth@korea.kr

konten yang terkait