Wartawan Kehormatan

2024.04.17

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Dhanisa Kamila Huda dari Indonesia
Foto: Dhanisa Kamila Huda

Pada tanggal 4-6 April 2024, pemerintah daerah Eunpyeong-gu di Seoul menggelar perayaan Festival Bunga Ceri di area Sungai Bulgwangcheon. Festival ini adalah satu dari banyaknya festival-festival bunga ceri yang diadakan oleh pemerintah masing-masing daerah di Korea.

Awal bulan April memang dikenal sebagai waktunya festival bunga ceri di Korea karena bunga-bunga ceri mulai bermekaran. Meskipun sedikit terlambat dibanding tahun lalu, tahun ini pun bunga-bunga ceri bersemi dengan indahnya menghiasi pemandangan seluruh negeri termasuk di Eunpyeong-gu.

240417_bunga ceri_1

Pemandangan bunga ceri merah muda di pinggiran Sungai Bulgwangcheon berlatar belakang langit sore.


Pinggiran Sungai Bulgwangcheon yang indah menjadi lokasi dijalankannya Festival Bunga Ceri daerah Eunpyeong-gu. Di festival ini, terdapat bazar kerajinan tangan dari pengrajin lokal, penjual kaki lima, truk-truk penjual makanan, dan juga pertunjukan-pertunjukan seni tradisional Korea.

Karena letaknya yang sedikit jauh dari pusat kota, mayoritas yang menghadiri festival ini adalah masyarakat lokal. Mereka membawa pasangan, keluarga, dan hewan peliharaan sambil berjalan-jalan di sepanjang Sungai Bulgwangcheon menikmati cantiknya pemandangan bunga ceri merah muda berlatar belakang langit sore.

Banyak orang berfoto dengan latar belakang bunga ceri, banyak juga yang berhenti untuk duduk sejenak menikmati pemandangan. Suasana festival sangat ceria dan meriah berkat antusiasme tinggi dari masyarakat.

240417_bunga ceri_2

Suasana bazar di Festival Bunga Ceri Sungai Bulgwangcheon, Eunpyeong-gu, Seoul.


Beberapa saat setelah matahari terbenam pada pukul tujuh malam, festival dimulai dengan pertunjukan tradisional cheoyeongmu. Cheoyongmu adalah tarian topeng Korea yang mewakili legenda Cheoyong, putra Raja Naga Laut Timur. Tarian ini juga merupakan tarian istana Korea tertua yang masih ada yang dibuat pada periode Silla Bersatu. Di tarian ini, penari memakai topeng dan baju tradisional dengan warna-warna cerah. Gerakan-gerakan tarian sangat menarik dan menghibur.

Setelah itu, pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan alat musik tradisional soheageum spektakuler dari Park Sung Jin. Sebelumnya, ia sudah pernah tampil beberapa kali di beberapa stasiun televisi dan merupakan seseorang yang dihormati di bidang musik tradisional Korea. Dapat menonton beliau tampil secara langsung adalah sesuatu yang membanggakan bagi penulis. Selain penampilan tradisional, ada juga penampilan tarian kontemporer cantik oleh para penari lokal wanita. Gerakan-gerakan anggun dan gemulai para penari tidak luput menghiasi panggung malam itu.

240417_bunga ceri_3

Penari tradisional cheoyeongmu dan penari kontemporer lokal wanita.


Seluruh penonton terlihat sangat menikmati pertunjukan-pertunjukan tradisional yang dihadirkan. Di bawah naungan bunga-bunga ceri yang bermekaran dengan indahnya, suasana Sungai Bulgwangcheon malam itu terasa tidak hanya meriah, tetapi juga spesial. Hal ini dikarenakan bunga ceri memiliki waktu mekar yang terbatas, sekitar satu minggu saja. Oleh karena itu, perayaan seperti ini hanya dapat dinikmati dalam kurun waktu kurang dari satu minggu saja dalam setahun. Sungguh sebuah momen spesial dan langka yang membuat orang mengapresiasi keindahan mekarnya bunga ceri.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait