Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida berdiskusi mengenai hubungan kerja sama antara Korea, Amerika Serikat, dan Jepang melalui sambungan telepon pada tanggal 17 April. Foto di atas menunjukkan Presiden Yoon (kanan) dan PM Kishida yang sedang berjabat tangan pada konferensi pers bersama yang digelar tanggal 7 Mei 2023 di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan, Seoul. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Penulis: Xu Aiying

Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida berdiskusi mengenai hubungan kerja sama antara Korea, Amerika Serikat, dan Jepang melalui sambungan telepon pada tanggal 17 April.

Kantor Kepresidenan Republik Korea mengungkapkan bahwa Presiden Yoon berkata, "Mari kita wujudkan perdamaian dan kemakmuran bersama melalui kerja sama erat antara Korea dan Jepang serta antara Korea, AS, dan Jepang dalam situasi dunia yang tidak pasti, termasuk situasi di Semenanjung Korea dan wilayah Indo-Pasifik saat ini."

PM Kishida lalu menjelaskan mengenai hasil kunjungan kenegaraannya ke AS serta perkembangan hubungan AS dangan Jepang.

PM Kishida berkata, "Melalui hubungan kerja sama yang erat antara Korea, AS, dan Jepang, mari kita jawab bersama permasalahan dunia. Kami ingin terus mempererat kerja sama dengan Korea."

Kedua pemimpin juga berbagi pendapat mengenai cara menjawab provokasi Korea Utara. Keduanya sepakat untuk terus mengembangkan kerja sama erat antara Korea dan Jepang serta Korea, AS, dan Jepang untuk bisa menyelesaikan permasalahan Korea Utara.

Presiden Yoon dan PM Kishida telah menyelenggarakan tujuh kali KTT pada tahun 2023 dan telah membentuk hubungan kepercayaan yang mendalam antara Korea dan Jepang.

Untuk bisa menjaga hubungan tersebut, keduanya sepakat untuk berusaha mengembangkan hubungan bilateral melalui komunikasi tanpa henti antara pemimpin dan diplomat kedua negara.

Hubungan telepon ini tercapai berkat usul dari PM Kishida.


xuaiy@korea.kr